Minggu, 17 April 2011

Biodata Blogger

Saya bernama lengkap Tubagus Muhammad Abdullah Rahmatullah alias Abdullah Al-Batas,
kelahiran 09 Oktober 1991,
Riwaya Pendidikan,
SDN II Blimbing lulus tahun 2003
SMPN 1 Teluknaga lulus tahun 2006
SMAN 1 Teluknaga lulus tahun 2009
dan sekarang sedang melanjutkan studi S1 bidang Hukum di UNTIRTA Banten.

Riwayat Organisasi;
1. Paskibra SMPN 1 Teluknaga
2. PRAMUKA
3. PASKIBRA SMAN 1 TELUKNAGA sebagai ketua tahun 2008
4. OSIS sebagai wakil Ketua tahun 2007
5. Taruna muslim
6. MARAPI
7. HIMATA
8. PANDAWA
9. TRAS UNTIRTA
10. DPC PERMAHI BANTEN
11. KAMMI
12. HMI
13. LKBH DPC PERMAHI BANTEN sekarang

motto hidup;
kalau berani jangan takut - takut
kalau takut jangan berani - berani

falsafah hidup;

Ketuhanan, Kebangsaan, Kemufakatan.

cita- cita :

menegakkan keadilan walaupun nyawa taruhannya!!!

Kamis, 14 April 2011

TELUKNAGA

Teluknaga berasal dari kata Teluk dan naga (yang merupakan kependekan dari perahu naga), di namakan Teluknaga karena Teluknaga merupakan pintu masuk para pendatang asal Tiongkok Cina, yang datang ke nusantara untuk berdagang. Para pendatang dari negeri Tiongkok itu masuk lewat Teluk yang kemudian terus masuk melalui kali cisadane yang telah mengalami perubahan aliran akibat di bangunnya bendungan. Yang sekarang menjadi pembatas antara kecamatan Teluknaga dan Pakuhaji. ciri khas yang di bawa oleh pendatang Cina adalah perahu - perahu naga mereka yang biasa masuk dan melewati aliran sungai Cisadane ini.

Teluknaga merupakan nama suatu kecamatan yang bertempat di Kabupaten Tangerang yang memiliki garis pantai. di Teluknaga terdapat sebuah Tanjung, yang dinamakan sebagai Tanjung Pasir. dari Tanjung Pasir inilah kita bisa menempuh perjalanan hanya sekitar 30 menit untuk mencapai pulau untung jawa. berbeda dengan ketika kita pergi kepulau untung jawa melalui Ancol (Jakarta), disamping biaya transportasi juga lebih mahal, waktu yang di tempuh pun relatif lebih lama. kita bisa kepulau untung jawa dengan menyewa angkutan perahu yg biasa di gunakan penduduk di kecamatan teluknaga maupun penduduk kepulauan seribu untuk keperluan mereka sehari - hari.

Teluknaga berbatasan dengan kecamatan kosambi sebelah timur yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, dan sebelah barat berbataasan dengan kecamatan paku haji serta utaranya berbatasan laut dengan kepulauan seribu (DKI jakarta). karena letaknya yang dekat dengan Jakarta, sekitar 15 menit untuk sampai ke jakarta barat, dan seharusnya itu bisa memberikan peluang investasi bagi kecamatan ini.

Di daerah kecamatan teluknaga ini ada sebuah cerita rakyat, tentang perjuangan seorang jagoan daerah tersebut yang di kenal syeh Al- Ayubi, atau si ayub dari teluknaga yang berjuang membela kaum tertindas yang di lakukan oleh para penjajah. Pada sekitar tahun 70-an si ayub ini pernah dibuatkan film untuk mengenang perjuangannya.

Di daerah ini pula berkembang tarian tradisional perpaduan antara kesenian Betawi dan Cina yang kita kenal dengan tari Cokek. Tari cokek sendiri pada awal mulanya merupakan tari – tarian untuk menghibur para saudagar cina di saat melakukan pesta – pesta perkawinan atau hanya sekedar mencari kesenangan para pria hidung belang. Namun lambat laun akhirnya berkembang menjadi sebuah kesenian asli yang perlu di jaga dan patut untuk di lestarikan, dan pada akhirnya di pelajari oleh generasi – generasi muda di wilayah tangerang dan sekitarnya sebagai warisan budaya. Namun walaupun tarian ini akhirnya berkembang sebagai bentuk kesenian tari, tetapi di beberapa tempat di daerah ini, masih bisa di jumpai tari cokek sebagai hiburan bagi para keturanan Tionghoa, yang masih belum berubah dari kebiasaan aslinya.

Teluknaga merupakan kecamatan dengan keadaan masyarakat yang plural, yang menjunjung tinggi nilai – nilai kebersamaan dan keagamaan. Di samping itu pola kehidupan masyarakatnya yang beraneka ragam bolehlah dijuluki miniaturnya tangerang, di mana di situ ada orang yang kuat dalam menjalankan ibadah Keagamaannya. Namun juga ada tempat prospitusi yang merupakan salah satu bentuk penyakit sosial yang belum bisa ditemui cara penyelesaiannya. Bahkan pada beberapa tahun silam, daerah ini di gegerkan dengan di tangkapnya mr.A yang di duga sebagai pemilik 1 ton sabu – sabu yang di tangkap di wilayah Kcamatan Teluknaga tepatnya di desa Tegalangus yang merupakan tempat tinggal terpidana kasus narkoba tersebut. Dalam hal pendidikan pun adalah amat berpariasi, dari mulai buta huruf hingga pasca sarjana.

Dengan wilayahnya yang dekat dengan Ibukota Negara dan juga dekat dengan bandara Internasional Soekarno-hatta. Daerah yang satu ini memiliki potensi sebagai penunjang Kota Jakarta. Letaknya yang strategis, juga 90 % (persen) wilayahnya bebas banjir, hal ini karena daerah ini memiliki area persawahan dan daerah resapan air yang cukup luas. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Tangerang seharusnya mempersiapkan pembangunan daerah ini dengan sangat matang dan terencana. Jika tidak maka akan berdampak pada kualitas lingkungan, yang bisa berakibat justru Teluknaga yang selama ini 90 % (persen) daerahnya bebas banjir, malah mungkin akan bernasib sama dengan jakarta. Karena pembangunan yang tidak teratur itu justru menimbulkan semakin berkurangnya daerah resapan air. Maka oleh karena itu haruslah ada upaya yang maksimal dari pejabat terkait agar tidak sembarangan dalam melakukan pembangunan, dan harus tetap menjaga keseimbangan alam agar bisa tetap di nikmati oleh generasi selanjutnya.

Senin, 28 Maret 2011

Makna Fhilosofis Jari Tangan

ada beberapa hikmah yang kita bisa ambil diantara kelima jari tangan kita;


1. Ibu jari melambangkan ulama
2. telunjuk melambangkan pemerintah
3. jari tengah melambangkan hartawan
4. jari manis melambangkan pekerja dan tentara
5. melambangkan petani, peternak dan nelayan ( wong cilik)

Jika ingin membangun negara maka, perhatikanlah itu. 

Ibu jari melambangkan ulama: artinya ulama atau orang - orang berilmu bersikap selaknya seorang ibu,  ia menyangi anaknya dengan kasih sayang dan melingdungi serta mengajarkan dan mendidiknya, itulah pungsi ulama dalam hilosofis jari.



Jari telunjuk melambangkan pemerintah : dari asal katanya te-Tunjuk yg berarti yg menunjuk,  itulah pemerintah beserta tugasnya. Selayaknya orang yg duduk di pemerintahan untuk memerintah dengan benar dan jangan asal memerintah atau menunjuk, cobalah anda tersesat di jalan dan anda bertanya kepada seseorang tentang arah, kemudian orang tersebut salah menunjuk, apa yg terjadi, maka sesatlah anda.


Jari tengah melambangkan orang kaya atau pengusaha: karena di jari tengah ini gemar orang - orang menaruh cincin/perhiasan emasnya, cincin atau perhiasan itu melambangkan orang - orang kaya yg bergelimangan harta, maka kepada orang kaya, selayaknya berikanlah sebagian hartamu, kepada orang yang hak - hak mereka ada padamu, janganlah kau makan hartamu sendiri untuk kesenanganmu lalu kau melupakan saudaramu.

Jari manis melambangkan pekerja dan tentara: tanpa unsur itu mustahil negara akan berdiri kokoh, bahkan mustahil uatu negara bisa ada. Mengapa jari manismu kau pakaikan cincin setelah menikah, itulah posisi pekerja dan tentara yang sebenarnya, yakni setelah ia berusaha dan berjuang agar yang lain mendapat kebahagiaan ataupun suatu kemenangan maka, ia menjadi orang yang disanjung - sanjung dan amat di hargai dan dikagumi dan diberikan penghargaan yang tinggi karena jirih payah perjuangannya kepada negara atau kepada perusahaan tempatnya bekerja,  maka kepada semua orang yang membaca hargailah dengan penghargaan tertinggi dan yang tak mungkin terbeli dengan uang kepada siapa saja orang yang berjuang untuk hidup kita, keluarga kita, masyarakat kita maupun bangsa dan negara kita. Siapapun! tanpa terkecuali.

Jari kelingking melambangkan petani, peternak maupun nelayan (wong cilik), kalian yang menganggap wong cilik ini sesuatu yang tidak penting adalah salah besar, cobalah tidak ada petani di dunia ini, tidak ada nelayan didunia ini, tidak ada peternak didunia ini, dan tidak ada yang namanya wong cilik ini, perut sampean mao diisi apa? sampean ini mo makan apa? kelaparanlah kalian satu dunia? perjuangan mereka bukanlah seperti ulama memberikan ilmunya kepada orang lain yg kadang diberikan penghargaan oleh orang karena ilmunya. bukan pula seperti pemerintah yang bisa tunjuk sana tunjuk sini, bukan pula orang -  orang kaya yang setiap harinya bergelimangan harta, ya karena mereka memiliki harta yang lebih seperti yang lain, bukan pula perjuangannya sang pekerja atau pahlawan perang, yang ketika ia berhasil penghargaan datang kepadanya, tapi perjuangannya tak mengenal pamrih seperti kelingking kecil kita yang kita tidak beri hiasan kepadanya, tidak pula kita bisa gunakan menunjuk, dan tidak pula bisa merangkul semuanya. Namun tanpa kita sadari sebenarnya kita bisa hidup, kita bisa makan adalah dari apa yang mereka kerjakan, yang tidak pernah sekalipun memberikan penghargaan ini kepada mereka, lihatlah dan nilailah sesuatu bukan dari ukurannya, tetapi dari nilai kebenaran dan hatinya.